Jangan Mudah Berkata Haram

KWARTETWO.COM: Bukan satu kali ini pedangdut senior Imam S Arifin dipenjara. Sebelumnya dia juga pernah menginap di hotel prodeo ini karena kasus penyalahgunaan narkoba. Dan saat ini pun pelantun Gadis atau Janda ini kembali harus dibui karena kasus yang sama.

Meski begitu, Imam mengaku tidak menyesal. Pasalnya, dia merasa tak ada gunanya menyesali sesuatu yang telah terjadi.

"Apa yang harus disesali, percuma. Semua ini ujian. Jadi tergantung manusianya bagaimana menyikapi seperti apa. Sebenarnya kembali pada manusianya lagi dan jangan dianggap di dalam penjara ini orang merupakan aib, sebenarnya tidak. Sebab sebetulnya kalau orang bisa alami justru bisa lebih tahu arti hidup atau mau naik peringkat," terang Imam saat ditemui di PN Jakpus, Rabu (04/08).

Imam membenarkan jika apa yang terjadi pada dirinya ini merupakan sebuah musibah. Namun, semua yang terjadi sudah ada hikmahnya dan harus disyukuri.

"Kalau boleh saya bicara sebagai muslim ada tiga hal yang harus diyakini di mana dan kapan pun. Yakni mengerjakan perintah-Nya, meninggalkan larangan-Nya dan patuh pada aturan yang ditetapkan Allah. Sebab masing-masing manusia mempunyai itu, suka atau tidak. Jadi kembali lagi, ini musibah dan kita syukuri. Yang jelas, kita enggak tahu sedetik langkah kita ke mana pun apa yang terjadi. Mungkin ada rencana lain di balik musibah ini," tuturnya bijak.

Lalu mungkinkah Imam akan kembali terjebak dalam lubang yang sama di ke depannya nanti?

"Nah, ini perlu saya luruskan, yakni orang dengan mudah mengatakan itu haram. Kok bisa-bisanya manusia berkata haram seperti itu? Sedangkan yang punya hak itu Allah. Kategori haram kayak apa? Orang yang enggak tahu sabu aja bilang haram. Padahal kalau menurut saya, orang minum air segalon juga haram. Bagi saya, perbuatan ini saya enggak malu, saya enggak nyolong, perkosa, habiskan uang rakyat atau merugikan orang lain. Kalau pun rugi ya rugi sendiri atau seneng ya seneng sendiri," pungkasnya tegas.