Lokalisasi Dolly Mulai Ditinggal Penghuninya Mudik

KWARTETWO.COM: Surabaya - Pengelola lokalisasi Dolly, benar-benar mentaati peraturan untuk menutup usahanya selama bulan Ramadan. Menjelang H-2 puasa, suasana Dolly yag biasanya hiruk pikuk, mulai terlihat sunyi. Pasalnya, para penghuni lokalisasi mulai mudik ke kampung halamannya masing-masing.



suasana sunyi di lokalisasi terbesar se Asia Tenggara itu mulai terlihat, Senin (9/8/2010) malam. Dentuman musik dangdut dan disco yang biasanya menggema, serta suara-suara makelar yang selalu menawarkan servis para PSK, tak terlihat lagi.



Gang Dolly yang biasanya gemerlap oleh lampu wisma, menjadi gelap dan tidak terlihat para PSK duduk berjejer di 'aquarium'. Sofa-sofa yang biasanya digunakan duduk para PSK, terlihat kosong melompong dan sebagian di wisma, ada sofa yang dibalik, sebagai tanda tidak menerima 'tamu' pria hidung belang.



Suasana matinya 'tanda-tanda kehidupan' lokalisasi Dolly ini karena, para PSK maupun germonya mudik pulang ke kampung halamannya. Mereka tidak bisa menawarkan servisnya, karena Pemerintah Kota Surabaya dan Muspika Sawahan, meminta menutup dan menghentikan praktek prostitusi di lokalisasi.



"Tutup pak. Semuanya sudah pulang ke kampung halamannya masing-masing," ujar penjaga Wisma New Barbara, lokalisasi Dolly, Yasmudi (45), kepada wartawan.



Yasmudi mengatakan, para PSK pulang ke kampung asalnya sejak Senin sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka ada yang pulang ke Bandung Jawa Barat, juga beberapa daerah di Jawa Timur. "Kita tutup untuk mentaati peraturan yang dikeluarkan pak camat. Penutupan itu mulai surat edaran dari kecamatan yang ditempelkan sejak, Minggu (8/8/2010)," ujarnya.



Hal yang sama juga dikatakan Asmiani (54), warga Lamongan, penjaga Wisma Jaya Indah. Asmiani mengatakan, sebanyak 7 PSK yang bekerja di wisma tersebut, sudah balik sejak Senin pagi. "Sudah pulang semua pak. Ada yang ke Tuba, Malang, Mojokerto juga ada yang dari Bandung," tuturnya.



Rencananya, para PSK tersebut akan kembali melayani pria hidung belang setelah lebaran. "Mungkin baliknya nanti setelah riyoyo kupat (lebara ketupat)," jelasnya.