 |
| Pemeran Eat, Pray, Love Terbaring di Rumah Sakit |
"Pertama rasanya sesak napas sedikit. Mungkin kebanyakan begadang karena banyak kegiatan ngaben (ritual pembakaran jenazah)," ujar Liyer kepada wartawan, Kamis 12 Agustus 2010.
Ketut Liyer yang juga seorang pemangku pemuka agama memang menderita penyakit kencing batu sejak 3 tahun terakhir. Kondisi terakhir Liyer saat ini pun dirasakan cukup membaik. "Kondisi sudah stabil, dibanding hari pertama," ujarnya.
Liyer mengaku, crew film "Eat, Pray and Love" dari Indonesia telah mengetahui kondisinya. "Dari tim Indonesia sempat bawa bunga, dan ada yang diwakili. Kru yang di sana juga titip rangkaian bunga. Mungkin Elizabeth Gilbert, (sang penulis buku Eat Pray Love) juga sudah tahu," ujar Wayan Puspita, cucu Ketut Liyer.
Dalam novel yang ditulis Elizabeth Gilbert, Ketut Liyer sendiri dikisahkan sebagai seorang spiritual yang mentransformasi nilai kedamaian kepada tokoh yang diperankan Julia Roberts.
Di akhir kisahnya, Julia memiliki kesadaran bahwa selama melakukan perjalanan di Bali, menemukan makna dan konsep cinta kasih yang benar-benar dapat membawa kehidupan baru untuknya dan arti bagi masyarakat banyak.
Film yang segera dirilis dalam waktu dekat ini membuat Liyer cukup senang, dan berharap Liyer dapat segera sembuh dari sakit serta beraktivitas kembali.
"Kakek cukup senang jika filmnya tayang, dan kalau banyak orang datang ingin bertemu kakek, kakek senang hati menemui mereka. Karena kakek tidak pernah membatasi. Ya, berharap kakek cepat sembuh," ujar Wayan Puspita.