KK Dheeraj: Menghadirkan Tera Patrick itu Risiko

KWARTETWO.COM :

Jakarta - Produser KK Dheeraj mengaku, menghadirkan bintang porno Tera Patrick untuk membintangi film produksinya bukanlah pekerjaan yang mudah. Selain penuh perjuangan, juga sarat akan risiko.



"Menghadirkan bintang Tera Patrik itu risiko, shooting saja saya  diam-diam. Saya pakai pengawalan 20 orang di kamar hotelnya, karena takut mengundang reaksi masyarakat, terus gulung tikar."



Dalam acara syukuran film "Rintihan Kuntilanak Perawan" di Restaurant The  Platters, Setiabudi One, Jakarta, Senin (11/10/2010) pemilik rumah produksi K2K itu menceritakan proses negosiasi dengan Terra Patrick  untuk membintangi film tersebut.



"Pertama dengar Indonesia dia takut, sempat empat-lima kali skenario  saya ditolak. Butuh 16 bulan saya buat meyakinkan dia hingga akhirnya dia mau," papar pria yang sebelumnya menampilkan aktris porno Yuzuki dalam film yang diproduserinya itu.



Produser spesialis film-film horor dan komedi "dewasa" itu menampik  anggapan bahwa dirinya tidak mempercayai kualitas pemain dalam negeri.  "Saya pede sekali buat pakai pemain film Indonesia, tapi Tera Patrick  ini sangat terkenal di sini. Dari pria dewasa yang saya tanya semua  mengaku kenal," ungkap dia.



Namun, Dheeraj tidak memungkiri bahwa pemakaian bintang porno tersebut  dimaksudkan untuk mendongkrak penjualan. "Kalau kita lihat penjualan  film Indonesia menurun drastis, jadi kita harus membuat sesuatu yang baru," kilah dia.



Disinggung mengenai pilihannya yang selalu jatuh pada horor, Dheeraj  blak-blakan mengakui bahwa memang genre itulah yang paling laku. "Kalau  kita bikin drama belum tentu laku," kata dia.



Tera Patrick sendiri tidak hadir dalam acara syukuran tersebut. Dheeraj memang sengaja tidak mengundangnya. Alasannya, lagi-lagi, menghindari risiko.



Lewat rumah produksi yang baru berusia 3 tahun, KK Dheeraj telah melahirkan sedikitnya 13 film. Antara lain 'Anda Puas Saya Loyo', 'Mas Suka Masukin Aja', 'Darah Janda Kolong Wewe', 'Hantu Puncak Datang Bulan' dan 'Selimut Berdarah'.