Menurut penelitian bahwa Penyebab Kanker Payudara Dapat Bermula Dari Gaya Hidup lho, jadi sebaiknya dari sekarang anda dapat mencegah salah satu penyebab kanker payudara tersebut dengan membaca artikel yang khusus disajikan untuk sahabat berita artis indonesia yang setia berkunjung kesini.
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit paling mematikan Yg dialami kaum wanita. Seolah belum cukup menakutkan, kini muncul lagi fakta baru: satu dari delapan wanita akan mengidap kanker payudara. Diperkirakan, hal ini dipicu masalah obesitas, konsumsi alkohol Yg berlebihan, & usia memiliki anak Yg tertunda.
Para peneliti dari Cancer Research UK menekankan pentingnya kepedulian wanita untuk lebih memerhatikan kesehatannya dgn mengurangi minum alkohol, olahraga, & menjaga berat sehat. "Kanker payudara juga dikaitkan dgn riwayat reproduktif wanita," kata Dr Kat Arney, dari Cancer Research UK. "Kalau wanita mempunyai anak lebih awal, risikonya akan berkurang."
Pembentukan kanker payudara, menurut para peneliti, juga dipicu oleh hormon seks oesterogen, Yg menurun selama kehamilan. Karena itu, wanita Yg menunda (atau terpaksa tertunda) memiliki anak akan terpapar oestrogen dalam proporsi Yg lebih tinggi, & dgn sendirinya akan meningkatkan risiko kanker payudara.
Terapi sulih hormon, Yg digunakan oleh jutaan wanita setiap tahun untuk melawan gejala-gejala menopause, juga menjadi penyebab Yg lain. Hampir separuh dari mereka Yg didiagnosa dgn kanker payudara berusia antara 50 - 69 tahun.
Meskipun demikian, pakar medis ingin mengingatkan pula bahwa perawatan kanker payudara telah meningkat pesat dibandingkan 10 tahun lalu. "Wanita Yg mengidap kanker payudara lebih byk, tetapi pertahanan hidup mereka juga meningkat berkat terobosan dalam kewaspadaan tentang kanker payudara, screening, & perawatannya," kata Dr Rachel Greig, dari Breakthrough Breast Cancer.
Studi Yg diadakan oleh World Cancer Research Fund pada 2009 menunjukkan bahwa lebih dari 40 persen kasus kanker payudara dpt dicegah bila wanita mengubah gaya hidupnya. "Pencegahan harus datang dari dua sumber: komitmen pada penelitian mengenai penyebab kanker payudara, & wanita sendiri harus membekali diri dgn informasi mengenai risiko penyakit ini," tutur Dr Greig.
Sementara itu Sara Hiom, direktur informasi kesehatan di Cancer Research UK, mengatakan bahwa lebih byk olahraga & mengonsumsi makanan Yg kaya serat namun rendah kadar lemak jenuhnya, dpt membantu menjaga berat ba& Yg sehat, "Yg hasilnya bisa mengurangi risiko kanker payudara."
Mengenai masalah menunda kehamilan, tentu ini tak menjadi suatu masalah bagi wanita Yg kondisinya sehat. Namun bagaimana dgn wanita Yg terpaksa menunda kehamilan dikarenakan belum punya pasangan, menikah dalam usia Yg sudah tak muda lagi, atau mengalami kesulitan hamil? Haruskah mereka juga harus ikut disalahkan?
Baca Juga artikel tentang:
- Ukuran ideal payudara.
- Cara mencegah kanker payudara.
- Merawat Payudara Selama Kehamilan.
- Apakah Antiperspirant Menyebabkan Kanker Payudara.
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit paling mematikan Yg dialami kaum wanita. Seolah belum cukup menakutkan, kini muncul lagi fakta baru: satu dari delapan wanita akan mengidap kanker payudara. Diperkirakan, hal ini dipicu masalah obesitas, konsumsi alkohol Yg berlebihan, & usia memiliki anak Yg tertunda.
Para peneliti dari Cancer Research UK menekankan pentingnya kepedulian wanita untuk lebih memerhatikan kesehatannya dgn mengurangi minum alkohol, olahraga, & menjaga berat sehat. "Kanker payudara juga dikaitkan dgn riwayat reproduktif wanita," kata Dr Kat Arney, dari Cancer Research UK. "Kalau wanita mempunyai anak lebih awal, risikonya akan berkurang."
Pembentukan kanker payudara, menurut para peneliti, juga dipicu oleh hormon seks oesterogen, Yg menurun selama kehamilan. Karena itu, wanita Yg menunda (atau terpaksa tertunda) memiliki anak akan terpapar oestrogen dalam proporsi Yg lebih tinggi, & dgn sendirinya akan meningkatkan risiko kanker payudara.
Terapi sulih hormon, Yg digunakan oleh jutaan wanita setiap tahun untuk melawan gejala-gejala menopause, juga menjadi penyebab Yg lain. Hampir separuh dari mereka Yg didiagnosa dgn kanker payudara berusia antara 50 - 69 tahun.
Meskipun demikian, pakar medis ingin mengingatkan pula bahwa perawatan kanker payudara telah meningkat pesat dibandingkan 10 tahun lalu. "Wanita Yg mengidap kanker payudara lebih byk, tetapi pertahanan hidup mereka juga meningkat berkat terobosan dalam kewaspadaan tentang kanker payudara, screening, & perawatannya," kata Dr Rachel Greig, dari Breakthrough Breast Cancer.
Studi Yg diadakan oleh World Cancer Research Fund pada 2009 menunjukkan bahwa lebih dari 40 persen kasus kanker payudara dpt dicegah bila wanita mengubah gaya hidupnya. "Pencegahan harus datang dari dua sumber: komitmen pada penelitian mengenai penyebab kanker payudara, & wanita sendiri harus membekali diri dgn informasi mengenai risiko penyakit ini," tutur Dr Greig.
Sementara itu Sara Hiom, direktur informasi kesehatan di Cancer Research UK, mengatakan bahwa lebih byk olahraga & mengonsumsi makanan Yg kaya serat namun rendah kadar lemak jenuhnya, dpt membantu menjaga berat ba& Yg sehat, "Yg hasilnya bisa mengurangi risiko kanker payudara."
Mengenai masalah menunda kehamilan, tentu ini tak menjadi suatu masalah bagi wanita Yg kondisinya sehat. Namun bagaimana dgn wanita Yg terpaksa menunda kehamilan dikarenakan belum punya pasangan, menikah dalam usia Yg sudah tak muda lagi, atau mengalami kesulitan hamil? Haruskah mereka juga harus ikut disalahkan?
Baca Juga artikel tentang:
- Ukuran ideal payudara.
- Cara mencegah kanker payudara.
- Merawat Payudara Selama Kehamilan.
- Apakah Antiperspirant Menyebabkan Kanker Payudara.