Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memutuskan memberhentikan sementara program 'Silet' di RCTI. Feni Rose, sang presenter yang menjadi ikon berita selebritis belajar banyak dari kasus ini.
"Saya menghadapi ini dengan ikhlas saja," kata Feni Rose dalam sebuah perbincangan , Senin 8 November 2010.
Feni tidak dapat berbicara banyak soal kelangsungan Silet pasca-pembekuan yang diputuskan petang tadi. Yang pasti satu hal ditekankan Feni, atas nama pribadi, dia belajar banyak dari kasus yang berbuntut ini.
Komisi menilai "Silet" memberikan informasi yang membuat kepanikan warga dan menambah beban korban bencana. Kata-kata yang dipersoalkan, Jogyakarta disebut kota malapetaka.
"Saya menghadapi ini dengan ikhlas saja," kata Feni Rose dalam sebuah perbincangan , Senin 8 November 2010.
Feni tidak dapat berbicara banyak soal kelangsungan Silet pasca-pembekuan yang diputuskan petang tadi. Yang pasti satu hal ditekankan Feni, atas nama pribadi, dia belajar banyak dari kasus yang berbuntut ini.
Komisi menilai "Silet" memberikan informasi yang membuat kepanikan warga dan menambah beban korban bencana. Kata-kata yang dipersoalkan, Jogyakarta disebut kota malapetaka.
Berikut perbincangan singkat wartawan VIVAnews.com dengan Feni Rose:
Tanggapan atas pembekuan 'Silet'?"Kalau soal program tayangan silet, sebaiknya langsung saja menghubungi redaksi silet di RCTI. Saya tidak berhak bicara itu.
Bagaimana nasib 'Silet' kedepan?
"Saya merasa tidak berhak untuk mewakili redaksi Silet. Saya tidak tahu kalau kedepannya seperti apa.
Berita pembekuan sudah diterima?"Saya baru tahu. Saya tidak ikut pertemuan dengan KPI. Yang ikut pertemuan dengan KPI itu dari redaksi RCTI. Saya tidak tahu. Saya baru tahu dari VIVAnews.com.
Kira-kira apa yang mau disampaikan soal kasus ini?"Saya sih tidak akan mengimbau apa-apa. Buat saya, menghadapi ini dengan ikhlas saja. Saya pribadi, dengan keputusan saya, yang saya ambil ini murni atas kesadaran saya sendiri, bukan atas paksaan orang lain atau karena keputusan KPI. Saya ikhlas kalau ini memang akhirnya jalan buat saya untuk instropeksi diri menuju ke arah yang lebih baik.
Tanggapan atas pembekuan 'Silet'?"Kalau soal program tayangan silet, sebaiknya langsung saja menghubungi redaksi silet di RCTI. Saya tidak berhak bicara itu.
Bagaimana nasib 'Silet' kedepan?
"Saya merasa tidak berhak untuk mewakili redaksi Silet. Saya tidak tahu kalau kedepannya seperti apa.
Berita pembekuan sudah diterima?"Saya baru tahu. Saya tidak ikut pertemuan dengan KPI. Yang ikut pertemuan dengan KPI itu dari redaksi RCTI. Saya tidak tahu. Saya baru tahu dari VIVAnews.com.
Kira-kira apa yang mau disampaikan soal kasus ini?"Saya sih tidak akan mengimbau apa-apa. Buat saya, menghadapi ini dengan ikhlas saja. Saya pribadi, dengan keputusan saya, yang saya ambil ini murni atas kesadaran saya sendiri, bukan atas paksaan orang lain atau karena keputusan KPI. Saya ikhlas kalau ini memang akhirnya jalan buat saya untuk instropeksi diri menuju ke arah yang lebih baik.