Mabes Layangkan Surat Izin Geledah Rumah Ariel

BANDUNG- Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri) melayangkan surat izin penggeledahan di rumah Ariel Peterpen di Jln.Tanjungsari Raya No. 58, Antapani Kota Bandung ke Pengadilan Negeri (PN) Bandung.



Namun anehnya surat tersebut dilayangkan tiga hari setelah penggeledahan yang dilakukan Mabes Polri pada Minggu 20 Juni malam lalu. Berdasarkan prosedur seharusnya surat izin tersebut dilayangkan terlebih dahulu baru penggeledahan.



“Kami sudah menerima surat izin tersebut dan sedang diproses di lingkungan PN Bandung. Bahkan kini sudah di meja Wakil Ketua PN Bandung,” ujar Humas PN Bandung, Sumantono, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya di PN Bandung Jln. R.E. Martadinata Kota Bandung, Rabu (23/6/2010).



Menurut Sumantono, sesuai prosedur bila kepolisian akan melakukan penggeledahan atau penyitaan barang bukti terkait penyidikan suatu kasus harus ada izin terlebih dahulu dari pengadilan setempat. “Nah ini ketentuan tersebut juga telah ditempuh oleh penyidik Mabes Polri yang telah mengirim surat ke PN Bandung,” ujarnya.



Permintaan surat izin penggeledahan itu prosesnya tidak lama, karena setelah diterima permintaan surat izin saat itu juga diproses. “Jadi berdasarkan surat permintaan dari Mabes Polri itu bukan akan melakukan penyitaan barang bukti di rumah Ariel. Tapi hanya melakukan penggeledahan saja,” ujarnya.



Ditambahkan Sumantono, bilasetelah digeledah ada barang yang perlu disita maka, pihak penyidik harus meminta izin penyitaan barang bukti ke pengadilan atau persetujuan penyitaan barang bukti. PN Bandung pun kemudian mengeluarkan surat ijin dengan Nomor register ijin penggeledahan dari PN Bandung 204/Pen.pid/2010/PN Bdg.