Ratna sedikit berkomentar soal kasus beredarnya video porno Ariel, Luna Maya dan Cut Tari. Ia menilai Ariel sangat ceroboh.
"Yang jelas dia harus bertanggung jawab atas perbuatannya itu, meski manusia bisa khilaf," jelas perempuan kelahiran 2 Agustus 1973 itu saat ditemui di Menara 165, Jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (30/6/2010).
Ratna juga berharap polisi bisa segera menyelesaikan kasus yang tengah menjerat Ariel. Setidaknya, lanjutnya, jika polisi bisa menyelesaikan kasus tersebut, maka polisi bisa membuktikan kalau hukum Indonesia ditegakkan dengan benar.
"Harus tunjukan bahwa hukum kita nggak bisa dibeli," jelasnya.
Sebagai seorang ibu dari dua anak, perempuan asal Madiun itu berharap kasus serupa tidak terjadi saat anaknya sudah beranjak dewasa.
"Aku berharap pas anakku gede, nggak ada lagi kasus seperti ini," harap ibu dari Swara Reiki January dan Swara Keisyah Alma Nova.