|
Pong Harjatmo |
KWARTETWO.COM: Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar Priyo Budi Santoso menilai, aksi nekat aktor Pong Harjatmo yang membuat coretan di atap gedung Nusantara DPR hanya sekadar mencari perhatian dari anggota parlemen.
"Gedung parlemen adalah rumah rakyat. Silakan saja kalau akan menyampaikan aspirasinya di komplek parlemen asalkan dilakukan dengan norma aturan yang berlaku, tidak dilakukan dengan seenaknya sendiri," kata Priyo ketika diminta tanggapannya soal tindakan Pong Harjatmo pada Jumat (30/07) siang.
Priyo mengemukakan meskipun komplek parlemen adalah rumah rakyat, bangunan ini adalah aset negara yang harus dijaga dan dipelihara bersama. Karenanya aksi mencoret atap gedung Nusantara tersebut di luar norma aturan yang berlaku, maka tindakannya tetap harus diproses sesuai aturan yang berlaku di lingkungan parlemen.
Pong Harjatmo melakukan aksi membuat coretan grafiti di atap Gedung Nusantara menggunakan cat pilok, yakni Jujur, Adil, Tegas!.
Aksi tersebut dilakukan Pong sekitar pukul 11.00 WIB, pada saat rapat paripurna di Gedung Nusantara I masih berlangsung sehingga luput dari perhatian petugas pengamanan dalam gedung DPR.
Sejumlah fotografer dan kameramen sempat mengabadikan aksinya, yang kemudian Pong segera diminta turun oleh petugas pengamanan dalam gedung DPR untuk dimintai keterangan.
Menurut Priyo, tindakan Pong tersebut motifnya hanya mencari perhatian, sehingga pimpinan DPR masih memaafkannya dengan syarat meminta maaf secara tertulis dan berjanji tidak akan mengulangi lagi.
Ketua Partai Golkar ini juga menyayangkan tindakan bintang film kelahiran Solo tahun 1942 ini karena menilai tidak menghargai norma umum yang berlaku.
"Kalau saudara Pong merasa kecewa dan ingin menyampaikan aspirasinya di DPR, dia bisa menyampaikannya secara baik-baik dengan menemui pimpinan DPR," katanya.
Kalau dirinya menyampaikan aspirasinya secara baik-baik, katanya, pimpinan DPR akan mendengarkannya.
Priyo juga menyatakan kecewa terhadap petugas pengamanan dalam DPR yang sampai tidak mengetahui ada tamu yang masuk ke dalam komplek parlemen dan membuat coretan grafiti di atap Gedung Nusantara.
Tidak Etis
Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Provinsi DKI Jakarta AM Fatwa menyayangkan tindakan aktor Pong Harjatmo dan menganggap kurang etis. "Tindakan tersebut tidak etis dan kurang baik," katanya.
Kalau Pong Harjatmo merasa kecewa dan akan melakukan aksi, menurut Fatwa, bisa melakukan aksi dengan cara lainnya yang lebih etis, tidak harus dengan cara mencoret-coret.
Menurut dia, kalau Pong Harjatmo memberikan alasan aksi yang dilakukannya karena menilai banyak tugas-tugas parlemen belum terlaksana, karena tugas-tugas DPR itu cukup banyak sehingga tidak bisa untuk segera diselesaikan.
Usai melakukan aksi tersebut, Pong Harjatmo dimintai keterangan oleh petugas Pamdal DPR.
Pong Harjatmo menyatakan, dirinya kecewa terhadap kinerja DPR yang rendah dan masih banyak tugas-tugas yang belum diselesaikan.
"Kalau pimpinan DPR akan memberikan sanksi, saya siap menerimanya," kata Pong Harjatmo.