Dewi Persik |
"Dibilang sedih ya sedih. Mau teriak mau teriak sama siapa coba zaman sekarang? DP itu nggak punya bekingan siapa-siapa. DP itu modalnya cuma yakin dan berani selama itu benar," tegas Dewi ketika dihubungi via telepon, Kamis (29/07).
Meski begitu, Dewi mengaku tidak akan menyerah untuk memperjuangkan apa yang menurutnya benar.
"DP mana pernah menyerah sih. Kalau saya berjuang seperti ini. Maaf ya kalau pemerintah sendiri dipercaya sama rakyat untuk mengurusi tindak pidana seperti kasus ini, istilahnya budeg. Nggak tahu, mudah-mudahan saya ada obatnya supaya mereka nggak budeg lagi gitu," tambahnya.
Sebenarnya, penipu Dewi yang bernama Amir itu sudah mendekam di penjara saat ini. Namun, yang Dewi terus perjuangkan adalah uangnya dikembalikan.
"Tidak ada. Setidaknya kalau Pak Amir itu ada dalam tahanan kan ada notarisnya. Notarisnya di situ, di depan mata saya, harusnya dipenjara juga dong! Ini masih berkeliaran di mana-mana. Saya dibilangin, 'Mbak Dewi mau minta sama Pak Amir? Kan sudah masuk penjara.' Saya tahu Pak Amir itu masuk penjara, nggak usah dibawa ke sini. Saya mau uang itu dikembalikan. Rp850 juta sampai pantatku biru-biru, geol-geol sampai cenut-cenut. Kan ada saksi istrinya. Setidaknya kan bahwa pemerintahan kita tuh adil, kan ada istri, ada notaris, ada brokernya, tapi dibiarkan saja," lanjut DP berapi-api.
Saking kesalnya, Dewi pun mengajak semua orang untuk jadi penipu saja.
"Kalau gitu caranya mending kita jadi penipu semua yuk! Bisa dapat uang banyak. Toh dipenjara kan kita bisa sogok oknum polisi. Bisa minta pakai AC, kulkas. Seperti ini negara hukum?" pungkas Dewi kesal.