Pong Harjatmo |
Pong yang memakai baju kemeja putih dan celana gelap kepada pers mengakui, tindakannya nekad mencoret-coret gedung parlemen karena DPR tidak serius menuntaskan kasus Bank Century, tidak tuntasnya kasus Susno Duadji, serta membiarkan kasus ledakan tabung gas.
Dia juga kesal karena di tengah berbagai persoalan bangsa, anggota DPR banyak yang membolos. Dia pun naik ke Gedung Nusantara yang biasa dikenal dengan sebutan gedung bulat atau gedung kura-kura.
Di gedung ini, dia mencoretinya dengan kata-kata, 'Jujur, Adil dan Tegas', dengan cat semprot warna merah. Bukan hanya di tembok atau di dinding, Pong juga sempat naik ke atap gedung. "Saya ini spiderman," katanya.
Pong mengemukakan, tindakannya berisiko dan dirinya siap menghadapi risiko itu. Bahkan dia menyatakan, siap menjadi tumbal upaya perbaikan keadaan, asalkan rakyat mendapat perhatian.
Menurut Pong, tindakannya bukan mencari popularitas. "Saya sudah lebih dulu populer," katanya.
Pong kemudian digiring ke Pos Keamanan DPR. Namun Pong menyatakan, tindakannya hanya menggugah semangat anggota DPR agar mau berubah dari kebiasaan buruk yang sering membolos dan tidak merepons secara serius berbagai persoalan yang terjadi.
Pong menyatakan, tindakannya bukan merusak gedung karena cat semprot yang digunakannya mudah dihilangkan dengan cara menutupnya dengan cat biasa.
Setelah diamankan di Pos Keamanan DPR, Pong kemudian digiring ke kantor polisi, tak jauh dari gedung parlemen untuk dimintai keterangan.