Setelah video Ariel, muncul lagi berita video menghebohkan. Namun, bukan video asusila. Dua perempuan asal kota hujan merekam aksinya sendiri saat menyanyikan lagu 'Keong Racun' secara lipsync.
Kalau bukan karena Sinta dan Jojo, lagu 'Keong Racun' tidak akan se-populer sekarang. Bahkan lagu ciptaan Buy Akur itu sudah dibeli oleh vokalis ST 12, Charlie.
Tak disangka, meroketnya lagu 'Keong Racun' berbanding lurus dengan ketenaran Sinta dan Jojo. Keduanya mendadak terkenal, dan dijadikan video klip 'Keong Racun' aransemen Charlie.
Popularitas yang kini melekat pada Jojo (19 tahun) mengundang minat kampus Universitas Pasundan untuk menjadikannya sebagai ikon. Jojo yang bernama asli Jovita Adityasari, adalah mahasiswi Hubungan Internasional (HI) FISIP Universitas Pasundan.
Salah satu temannya satu kampus bernama Ranga Kuntara mengatakan Sinta dan Jojo telah mengharumkan nama Bandung. "Menaikkan citra Bandung," ujarnya kepada salah satu stasiun televisi swasta.
Selain itu, Jojo sempat nampang sebagai cover majalah Hai edisi 29. Kabarnya, ada salah satu perusahaan ponsel terbesar dunia mengajak Shinta dan Jojo menjadi talenta produk handphone yang akan diluncurkan.
Kemunculan duo Sinta & Jojo itu sedikit banyak menyelamatkan muka kota Bandung. Sebab, Sinta & Jojo yang berasal dari kota itu banyak diperbincangkan orang. Paling tidak, membuat orang tersenyum dan mengingat bandung sebagai gudangnya orang kreatif.