Kasus Video Porno Mirip Ariel, Polri Turunkan Ahli Reka Wajah

Jakarta Untuk menganalisa video porno mirip Ariel, Luna dan Cut Tari, Mabes Polri tidak hanya menggunakan para pengamat IT. Ahli reka wajah dan tracing wajah juga akan diturunkan untuk mencari tahu apakah pemeran di video itu benar Ariel, Luna dan Tari atau bukan.



"Kita ada reka wajah dari kedokteran forensik. Kita juga gunakan ahli untuk tracing wajah. Itu yang betul-betul akurat," ujar Kabareskrim Mabes Polri, Ito Sumardi, saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/6/2010).



Menurut Ito, untuk menilai keaslian video tersebut, tidak hanya cukup dari pengamat IT saja. Makanya Mabes Polri menggunakan pakar-pakar lainnya.



Sebelumnya Roy Suryo mengatakan kalau rumor yang beredar di masyarakat mengenai siapa pemeran dalam video itu, adalah benar. Roy yang ditunjuk sebagai saksi ahli itu pun mengatakan video porno tersebut dibuat pada 2006 dan 2007.



Mengenai pernyataan Roy tersebut, Ito memilih tidak membahasnya dulu. "Rumor yang berkembang tahun sekian, kita abaikan dulu," ujarnya.



Ditambahkan Ito, rencananya Mabes Polri akan memanggil lagi Ariel, Luna dan Tari. Kapan?



"Minggu ini, tapi tunggu saja dari penyidik," tutupnya.