Aurelie Moeremans : Makin Mantab di Dunia Akting

KWARTETWO.COM: Usahanya untuk memberikan yang terbaik dalam bakat aktingnya tetap menjadi prioritas bagi Aurelie Moeremans. Kini, lewat film garapan Helfi Kardit, D’Love, gadis blasteran Belgia-Jawa tersebut kembali menunjukkan bakat aktingnya.

Bersama lawan mainnya Ahmad Albar, dan Rebecca, Aurelie mencoba menggambarkan kisah cinta segitiga yang dibalut dengan berbagai masalah keluarga.

Aurielie pun mencoba menceritakan pengalaman bermain dalam film ketiganya kepada 21cineplex.com. Pada 22 Juli 2010, kami menyambangi kediaman gadis yang mengawali karirnya lewat iklan tersebut yang berada di bilangan Semanggi, Jakarta. Inilah hasil bincang-bincang kami.

Kenapa kamu tertarik dengan film D’Love?

“Karena ceritanya bagus, tentang masalah keluarga dan cinta segitiga, apalagi sutradaranya bang Helfi yang selalu menghasilkan karya yang bagus.”

Memang kamu berperan sebagai siapa?

“Aku jadi Aprilia, seorang anak pembantu yang diadopsi oleh Baskara (Ahmad Albar) seorang yang kaya raya namun gay. Aku pacaran dengan Elmo yang meninggalkan rumahnya karena ayahnya seorang koruptor. Aku tertarik dengan Elmo karena masalah pribadiku yang belum bisa menerima bahwa ayahku gay. Elmo-lah yang menemani dirinya menghadapi masalah.”

Bagaimana proses syutingnya?

“Proses syutingnya sih 16 hari dan lokasinya di Jakarta semua, di pinggiran rel kereta api dekat Ancol dan di Pondok Indah. Sedangkan reading 10 hari.”

Kejadian yang tak terlupakan selama syuting?

“Kejadian yang nggak akan lupa pas adegan aku harus naik kereta api bareng Elmo, karena susah banget naiknya, aku hampir jatuh, untung aja nggak sampai kenapa-kenapa, padahal para kru udah panik banget, tapi seru banget.”

Memang kamu nggak pernah naik kereta?

“Sebenarnya aku pernah naik kereta, tapi ini kan naiknya bukan dari stasiun tapi dari belakang kereta, jadi agak susah.”

Adegan apa lagi yang sulit dilakukan?

“Waktu adegan nangis susah, apalagi kita habis ketawa-ketawa, pasti susah banget untuk nangis. Paling biar bisa nangis inget sesuatu yang sedih atau menyebalkan.”

Bagaimana kerjasama kali pertama kamu dengan Helfi Kardit?

“Bang Helfi itu orang yang baik dan menyenangkan, kejadian yang lucu pas adegan di atas kereta api karena nggak ada bisa naik ke atas, bang Helfi merangkap tiga profesi, jadi sutradara, kameraman, dan make up. Pas di atas bang Helfi yang megang kamera, dan yang touch up pemainnya juga, jadi lucu.”

Bagaimana rasanya main bareng dengan seorang Ahmad Albar?

“Dulu aku nggak tahu siapa itiu Ahmad Albar, karena aku baru 2 tahun di Indonesia, sebenarnya pernah sih aku ketemu pas acara talkshow bareng bang Ahmad Albar jadi bintang tamu, tapi nggak sempet ngobrol. Banyak yang bilang kalo dia itu bintang besar. Tapi pas di lokasi ternyata orangnya simpel, nggak sombong, dan baik.”

Apa kriteria kamu dalam berperan di sebuah film? Ada peran impian?

“Nggak ada kriteria khusus sih, yang penting ceritanya berbeda, mungkin kali ini aku jadi orang baik-baik, nanti di film berikutnya aku jadi orang gila. Aku pengen main film kayak di Harry Potters yang ada sihir-sihirnya gitu. Soalnya lucu aja bisa melakukan hal yang magis.”

Apa kesibukan kamu sekarang?

“Aku lagi recording buat lagu-lagu aku yang rencananya buat rilis albumku. Aku juga lagi stripping sinetron bareng Sinemart.”

Sepertinya kamu serius menggeluti tarik suara?

“Ya, aku mau fokus di (dunia) nyanyi, meskipun main film dan sinetron aku juga suka sih. Dulu waktu kecil aku hobi nyanyi. Apalagi kalau pas di sekolah aku selalu nomor satu  untuk nyanyi di kelas.”

Bagaimana kesan kamu bermain dengan Rebecca yang notabene adalah penyanyi?

“Seneng sih bisa maen bareng, tapi aku nggak tanya masalah nyanyi, walaupun waktu aku masih di Belgia aku suka dengerin lagu-lagu Rebecca dan buka Youtube-nya.”

Kapan album kamu bisa direalisasikan?

“Rencananya untuk nyanyi aku mau ngeluarin album tahun depan, sekarang aku lagi ngumpulin materi lagunya bareng produser yang pernah produseri Anang dan Krisdayanti. Sampai sekarang aku sudah punya 7 lagu dari 10 lagu yang akan dirilis.”

Di film ini kamu ada adegan bermain piano, apakah kamu bisa memainkannya?

“Nggak bisa sih, aku diajarin dikit-dikit, tapi aku pura-pura main aja. Dulu aku sempet punya synthesizer, tapi gak sempet belajar lagi.”

Kalau alat musik yang lain?

“Dulu pernah belajar gitar paling cuma beberapa lagu doang yang bisa.”

Sampai saat ini bidang apa saja yang pernah kamu geluti?

“Sampai sekarang sih aku baru iklan, nyanyi, film, dan sinetron. Kalo buat presenter sih aku belum pede, soalnya vocabulary aku masih sedikit.”

Bagaimana dengan sekolah kamu?

“Aku home schooling dari Belgia via pos, jadi belajar sendiri, sekarang kelas 2 SMA.”