Mike Lewis Ngidam Coklat dan Es Krim

Setelah menikah dengan Tamara Bleszynski, Mike Lewis akan segera diberkahi buah hati. Tamara mengandung buah cinta mereka. Kini usia kandungannya memasuki bulan keempat. Hari-hari Mike semakin cerah.

Selain bahagia, sebagai calon ayah, Mike merasa galau. Naluri lelakinya memanggil untuk menjadi seorang ayah yang bertanggungjawab. Impian memberikan perlindungan dan pendidikan terbaik untuk anaknya membuatnya semangat bekerja keras.

Saat ditemui KapanLagi.com di sela syuting sitkom KEJAR TAYANG, di studio Palem, Mampang, Jaksel (6/7), Mike menceritakan kebahagiaannya. Jika biasanya wanita hamil banyak ngidam yang aneh-aneh, kali ini justru Mike yang ngidam. Apa yang dilakukannya untuk jadi ayah yang bertanggungjawab? Simak perbincangan kami:



Mike Lewis
JANIN KAMI

  • Kehamilan istri?

    Aku senang sekali, kemarin baru saja ada 4 bulanan sama keluarga dia. Tapi aku merasa itu pertama kali merasakan 4 bulanan ala Indonesia. Dan ini benar-benar waktuku. Rasanya nggak lama lagi aku akan jadi bapak dari anakku.

  • Ngidam?

    Aku justru yang ngidam. Aku harus ada coklat dan es krim yang manis di rumah. Sebelum dia hamil aku nggak pernah minta es krim dan coklat. Dia ketawa terus karena dia nggak merasa sakit, bahkan nggak ada mual. Dari awal aku yang ngidam.

    Itulah kenapa aku harus rajin gym. Mulai hari ini aku dapat pelatih pribadi. Fokusnya bagaimana jaga tubuh aku. Kan aku nggak boleh kelihatan kurang pas di televisi.

  • Detak jantung janin?

    Waktu pertama kali dengerin dua detak jantung dalam satu badan dan itu punya aku sebenarnya. Rasanya saya benar-benar excited. Aku bisa menghadirkan makhluk lain. Tapi aku juga dituntut tanggung jawab. Aku ingin berikan yang terbaik untuk orang yang mau hadir ini. Karena aku diberikan semua yang kubutuhkan oleh orangtua aku. Thanks God aku dikasih rumah bagus, pendidikan bagus, pokoknya aku dikasih apa saja yang aku butuhkan. Yang serem itu kalau aku nggak bisa kasih apa yang dia butuh. Itulah kenapa aku merasa harus tanggung jawab. Dan aku harus jadi idola buat dia. Itu sebabnya aku membiasakan amal secara teratur biar bisa jadi contoh yang baik untuk anakku.

  • Suka dengerin musik klasik?

    Enggak ya, aku belum sempat. Tapi kalau Tamara sering. Dia juga suka nonton film yang baik, seperti Disney. Karena dia pingin anaknya punya karakter yang baik seperti karakter Disney. Kan kalau di film Disney selalu ada karakter yang baik sekali.

    Apalagi kalau Christian Ronaldo main, dia selalu mantengin TV. Dia bilang kalau anaknya cowok pingin cakep seperti Ronaldo. Juga kalau ada cewek cakep, sukanya bilang semoga anakku seperti dia.

  • Pingin cowok atau cewek?

    Belum tahu, dikasih cewek atau cowok yang pasti kalau cowok mau nambah cewek. Kalau cewek aku pasti ingin tambah cowok.

    Aku yang jaga Tamara, aku larang pergi jauh dan lama. Ke Timor Leste itu sudah yang terakhir selama hamil. Kemarin yang aksi sosial ke Semarang aku juga nggak ajak dia, karena harus pulang-pergi dalam satu hari. Takutnya capek, lalu berpengaruh pada kandungan.



KARIR

  • Kesibukan?

    Syuting sinetron komedi KEJAR TAYANG. Kalau pas enggak syuting aku juga mulai latihan fitnes. Fitnes seminggu 5 kali.

    Sebenarnya ini bukan striping seperti sinteron biasa. Emang karakter harus lebih kuat, tapi jam kerjanya pendek. Setiap orang harus full semua. Bukan close-close seperti sinetron. Kita juga harus cari lucunya. 100 persen harus fokus. Jadi aku suka, karena kualitasnya juga beda. Dari shootnya, aktingnya. Di sini shootnya nggak ada sendiri-sendiri. Bahkan untuk pancingan juga harus bersama dengan lawan mainnya. Itu luar biasa, karena orang seperti Dwi Sasono itu aktingnya bagus. Kita kerja lama di sini jadi harus peduli banget dengan seni. Kita mau bikin produk bagus untuk diri sendiri bisa ketawa kalau nonton.

    Kalau aku lebih suka main bergenre komedi karena aku tidak perlu kuatir salah bahasanya. Kalau sinetron itu susah di dialognya. Karena dialognya panjang, ambilnya closed jadi mesti benar semua dialognya. Mereka pakai suara terus.

  • Film?

    Sebenarnya aku lagi nunggu skenario yang bagus dan cocok untuk aku. Aku sibuk KEJAR TAYANG. Aku mau cuti ninggalin asal dapat yang bagus. Aku nggak mau main seperti hantu di Facebook atau hantu-hantu lain semacamnya.

  • Film favorit?

    Film bagus itu seperti KALA, MERAH PUTIH, GIE.

  • Peran impian?

    Aku mau jadi historical figure. Karena aku belajar sejarah Indonesia. Aku tertarik dengan Indonesia. Aku lagi baca The Last Day Soekarno. Aku ingin bikin orang Indonesia punya rasa nasionalisme. Karena aku mau orang Indonesia jadi bangga dengan negaranya sendiri. Seperti kemarin pas aku amal di Semarang, ada satu guru yang membuat sekolah autis terbesar di Indonesia. Kalau mereka mau bikin film tentang orang seperti itu, aku pasti langsung mau.

  • Nasionalisme?

    Menurut aku itu sesuatu yang sedikit hilang dari daily life di sini. Kalau tanya orang sini ada yang nggak hafal lagu Indonesia Raya. Pas hari Canada Raya, aku nyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya supaya mereka tahu lagu Indonesia. Tapi pas ada orang Indonesia aku ajak nyanyi bareng malah nggak hafal.

    Kita di sini populasi terbesar ke-4 di dunia. Banyak sumber daya alam, tapi orang tidak bisa menggunakannya dengan baik. Mereka nggak fokus dengan baiknya Indonesia justru fokus pada kekurangan. Kalau kita fokus pada sisi positif pasti kondisi kita akan lebih baik.

  • Tokoh inspirasi?

    Setiap tokoh itu punya sisi positif dan negatif. Kita fokus pada nilai positif saja. Soekarno waktu benar-benar mengumpulkan negara lain supaya bersama dapat kemandirian dan kebebasan. Cara dia untuk membuat orang setuju dengan dia hanya dengan omongan.

  • Soeharto, dia tokoh yang pinter banget di bidang ekonomi. Dia bikin Indonesia kuat sekali di ekonomi dunia. Banyak membangun sekolah dan menumen. 



Lihat Galeri Photo Mike Lewis:


Mike LewisMike LewisMike Lewis