Bintangi Video Klip, Shinta - Jojo Jadi Artis!

KWARTETWO.COM: Pembuatan video klip Keong Racun akhirnya dilaksanakan juga, setelah kehebohan yang terjadi selama beberapa waktu. Menariknya, video klip ini melibatkan sang duo 'pemicu ketenaran' Keong Racun, Sinta dan Jojo. Ketika ditemui di Studio Sparc, Jakarta Timur, Selasa 3 Agustus 2010, kedua remaja cantik ini menceritakan kegiatan dan keterlibatannya.

Memang, sejak video mereka di-upload lewat Youtube, tawaran dari berbagai media terus mengalir untuk mereka berdua. Hal ini dibenarkan oleh Jojo, "Tawaran ada aja. Ada yang nawarin iklan juga. Gak banyak sih. Kebetulan yang kita sanggup ya dikerjain. Lagian kan kami masih kuliah juga. Nomer satu pendidikan." Keduanya juga mengaku belum terbiasa menjadi artis dadakan, dengan sejumlah wawancara TV dan majalah.





Mengulang kembali tentang video yang mereka buat dan upload ke Youtube, mereka mengaku hanya iseng. Sudah menjadi kebiasaan Sinta dan Jojo juga beberapa teman yang lain untuk merekam apa yang bagi mereka menjadi 'kebebasan berekspresi'. Meskipun belum ada video baru yang mereka buat, keduanya mengaku sudah punya rencana untuk terus 'berkarya'. "Ada rencana mau bikin lagi, keburu heboh jadi rehat dulu biar tenang dulu," jelas Jojo.

Terkait dengan pilihan lagu Keong Racun yang bagi sebagian orang cukup menarik, Sinta menjawab bahwa semuanya murni dari spontanitas mereka. "Spontan. Nanya teman yang bagus buat buat bikin video gila-gilaan, lagu apa. Kita download, cari lirik, terus bikin videonya," jelasnya.

Rupanya, bukan hanya ketenaran yang mereka dapatkan. Rejeki pun terus mengalir dengan cukup lancar ke kantong mereka. Bahkan, sekarang mereka pun punya manager sendiri, bergabung dengan manajemen Charly.

Ketika ditanya akan diapakan uangnya, keduanya memiliki rencana yang berbeda. Menurut Sinta, "Aku buat ortu, mama mau ke Mekah. Sebelum ada ini juga kalo ada uang sudah pengin ke Mekah." Sedangkan, Jojo lebih memilih untuk menabungnya untuk masa depan.

Dua remaja yang mengaku hanya bisa menyanyi layaknya remaja lain ini rupanya juga mendapat beberapa pesan dari orang tua masing-masing. Pesan terpenting bagi mereka adalah agar mereka selalu menjaga kepercayaan keluarga dengan tidak melakukan hal-hal yang tidak benar, juga agar selalu menjadi diri sendiri.