"Prihatin melihat kondisi seperti itu, tapi itu salah satu pengungkapan perasaan. Sebenarnya kurang bijaksana juga tapi mungkin mereka punya pertimbangan lain dan pada dasarnya ini efek dari pengakuan atau klaim Malaysia terhadap beberapa wilayah Indonesia, pulau Indonesia, dan terakhir masalah penangkapan ketiga petugas KKP di Riau kemarin," ujarnya saat ditemui di studio Dahsyat RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (27/8).
Menurut Deni hal itu sebenarnya tidak perlu terjadi. Masih banyak cara penyampaian yang lain.
"Sebenarnya bisa disampaikan dengan cara yang lain, mungkin dari posisi mereka ingin menyampaikan suatu reaksi yang bertujuan untuk dilihat agar pesannya sampai. Tapi gue pribadi melihatnya kurang ideal aja dengan melemparkan benda itu," paparnya.
Keputusan larangan Malaysia untuk tidak berkunjung ke Indonesia menurut Deni terlalu berlebihan. Menurutnya isu ini terlalu dibesar-besarkan oleh pemerintah Malaysia.
"Ya itu berlebihan. Ini bukan isu yang besar, kalau ada penyerangan terhadap kedutaan besar itu bolehlah diadakan larangan-larangan. Dalam hal inikan hanya sebuah kotoran, jadi kurang pantaslah," pungkasnya.