Luna-Ariel: Pemberitaan Mengenai Video Porno Berlebihan

Jakarta Setelah cukup lama diam, sejoli Ariel dan Luna Maya akhirnya bicara soal video porno mirip mereka yang kini beredar. Ariel-Luna merasa pemberitaan mengenai kasus video porno itu sudah terlalu berlebihan.



Pasangan yang sempat putus-sambung itu bicara blak-blakan saat diwawancara oleh Pemimpin Redaksi TV One Karni Ilyas, Senin (14/6/2010). Wawancara dilakukan di Studio TV One di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur. Rekaman wawancara keduanya ditayangkan di Kabar Petang.



Berikut potongan wawancara Ariel dan Luna kepada Karni Ilyas:



Sebenarnya apa sih yang terjadi?



Luna: yang terjadi, saya juga bingung yang terjadi apa nih. Kayaknya pemberitaan di luar sudah terlalu over expose, sudah terlalu berlebihan saya rasa. Ya mungkin sepertinya tidak seperti apa mereka pikir. Tapi itu menjadi suatu hal yang dibesar-besarkan lagi. Diblow up sedemikian rupa. Seakan-akan beritanya besar banget, tapi kan nggak juga yah.



Ariel: ya, berlebihan aja



Soal video porno itu bagaimana?



Luna: yang jelas sih kita tidak merasa yah. Yang jelas kita tidak seperti apa yang orang

tuduhkan ke kita.



Ariel: yang jelas ini belum selesai, maksudnya masih berjalan. Istilahnya kita sudah menyerahkan semua kepada yang berwajib, prosesnya segala macam. Harusnya sih jangan ada yang dilebih-lebihkan atau bagaimana sebelum ada putusan pasti.



Saya dengar di polisi Ariel mengatakan bahwa itu bukan Ariel dan Luna yang ada di video itu?



Luna: Yang jelas kita tidak seperti apa yang orang tuduhkan ke kita.



Kalau gitu Kira-kira siapa yang membesarkan, pasti Ariel bisa merasa dong siapa yang membesarkan?



Luna: mungkin ada pihak-pihak (dipotong oleh Ariel)



Ariel: kalau kalau benak saya sih ada aja. Tapi kan kalau belum ada bukti bisa jadi fitnah kan.



Orang yang menyebarkan ini kira-kira apa motifnya?



Ariel: Motifnya bisa banyak sekali. Mungkin kan dalam waktu dekat ini (band) sudah 2 tahun tidak mengeluarkan album. Baru mau keluar album bulan depan. Pas satu bulan sebelum keluar album terjadi seperti ini. Ini kan pastinya lebih lebih ke pembunuhan karakter.



Apakah ada indikasi adanya persaingan?



Ariel: Mungkin bisa jadi. Saya juga tidak bisa memastikan



Ada nggak orang yang sebelumnya menelepon, mengancam atau apa?



Ariel: Kalau ancaman, sama sekali nggak ada ancaman.



Bagaimana saat kalian mendengar soal video itu pertama kali?




Luna: Yang pasti kaget yah. Karena dalam pikiran saya tidak pernah terbesit sedikitpun ini akan terjadi, ataupun hal ini bisa terjadi sama kita berdua. Yang jelas saya merasa terpojok. Yang saya sesalkan ini benar-benar sudah pencemaran nama baik yah, belum terbukti.



Kan proses hukum masih berjalan. kita sudah menyerahkan ini kepada lawyer dan dengan pihak yang berwajib untuk membuktikan. Kan pembuktian-pembuktian itu nanti. Dan kita sudah merasa benar benar tercemar nama kita, kita merasa disudutkan, belum ada pembuktian dari siapapun pada porsinya masing-masing, tapi kita sudah dituduhkan, Ariel dan Luna, Ariel dan Luna. Itu yang saya sesalkan sih beritanya jadi ter-blow up.



Bukannya kita tidak mau bicara, kenapa kita belum mau bicara detail soal kasus ini, kita kan sudah menunjuk lawyer buat kasus ini, ini adalah ranah privacy yang harus benar-benar kita jaga. Prosesnya masih panjang, saya ingin ini benar-benar terungkap, dan saya ingin benar-benar penyebar harus tertangkap karena kita di sini adalah korban.



Katanya ada 23 video lagi?



Ariel: terlalu kreatif yang beredar di luar itu.



Jadi Ariel dan Luna merasa sangat teraniaya?



Ariel: lumayan.