Hasan Faruq Ali : Mimpi Yang Jadi Kenyataan

Kalau anda menonton film Obama Anak Menteng yang sedang diputar di bioskop-bioskop tanah air, mungkin perhatian Anda akan tertuju pada sosok anak kecil yang memerankan Barry atau Obama Kecil. Siapa bocah itu dan bagaimana ia bisa memerankan karakter yang bisa dibilang sebuah peran yang cukup besar.



Dilahirkan di New Mexico, Amerika Serikat, 14 tahun yang lalu, Hasan Faruq Ali yang kali pertama tinggal di Makassar dan sudah hampir sepuluh tahun tinggal di Jakarta  merasa beruntung bisa main di film Obama Anak Menteng. Menurutnya hal ini adalah seperti mimpi,“Ini seperti mimpi yang jadi kenyataan, dan ini adalah cita-cita saya masuk dunia entertainment, dari kecil saya mau nyanyi dan akting, jelas Hasan saat ditemui di FX, Jakarta Selatan.



Sulung dari tiga bersaudara ini juga mengakui sempat kesulitan memerankan tokoh Obama kecil, karena menurutnya Obama adalah seorang kidal, sedangkan dirinya adalah pengguna tangan kanan. “Yang paling sulit adalah ketika main ping-pong, karena Obama kidal, jadi saya harus latihan lebih. Pakai tangan kanan aja susah apalagi pakai tangan kiri,” ujarnya sambil tersenyum. Namun kesulitan itu akhirnya bisa dilewati berkat kerja keras dan latihan rutin.



Lalu apakah Hasan mengetahui sosok orang yang ia perankan? Dengan polos ia berkata bahwa dirinya sangat sedikit mengetahui informasi mengenai orang nomor satu di Amerika itu. Hasan hanya tahu bahwa Obama pernah tinggal di Indonesia dan selebihnya untuk mendalami karakternya itu ia banyak tahu dari teman-teman kecilnya Obama.



Awal keterlibatannya di film Obama dikarenakan sesuatu yang tidak disengaja. Awalnya peran itu ditawarkan kepada adiknya, setelah ikut mengantar sang adik ke lokasi casting akhirnya sang sutradara memutuskan lebih memilih dirinya.



“Sebenarnya adik saya yang diminta duluan untuk peran ini, tapi adik saya masih terlalu kecil, dan susah untuk kerjasama karena umurnya baru delapan tahun, saat dia casting saya ikut juga untuk casting, akhirnya saya lulus dan dapat peran ini,” ujarnya lagi. Lalu apakah adiknya sedih karena malah kakaknya yang mendapatkan peran? "Adik saya? Dia tidak terlalu mikirin karena masih kecil itu. Pas casting dia malah mau berenang dengan teman-temannya dan meminta castingnya diundur saja."



Hasan juga mengaku belum pernah merasakan bangku sekolah, karena sang bapak lebih memilih homeschooling untuk pendidikannya. “Bapak lebih memilih homeschooling karena ia bisa mengetahui perkembangan saya lebih dekat, dan buat saya jadi lebih bebas mengatur waktu. Bagusnya homeschooling jadi lebih fleksibel bila harus main film,” tambah Hasan yang memiliki cita-cita jadi penyanyi dan aktor.