Raul Lemos: Ibu Atha Mengeksploitasi Anak-Anak

Kwartetwo.com: Dalam sebuah preskon yang digelar di kediamannya, Villa Pejaten Town House, Jakarta Selatan, Senin (19/7) lalu, Sechah Salem Sagran alias Silvalay Noor Athalia sempat mengatakan bahwa anaknya pernah mencoba bunuh diri gara-gara ayahnya menjalin kasih dengan wanita lain.

Hal itu menunjukkan prahara rumah tangga Atha, sapaan akrab Sechah, dan Raul Lemos membawa dampak psikologis yang begitu mendalam pada diri anak-anaknya.

"Ibu Atha sedang mengeksploitasi anak-anak. Saya punya komunikasi yang baik dengan mereka. Apa yang disampaikan ibu itu hanya bohong belaka. Saya punya komunikasi yang baik, sampai saat ini saya masih komunikasi dengan anak-anak. Semua cerita bohong kalau dibilang ada yang mau bunuh diri. Emang anak saya mau jatuh tapi itu karena kakaknya nakal," papar Raul dalam sebuah preskon di EXCELSIOR Cafe n Restaurant, Jl. Radio Dalam Raya No. 26, Jakarta Selatan, Rabu (21/7).

"Seperti waktu itu saya telepon anak saya dia bilang dia mau mandi karena disuruh mama mau masuk TV. Kalau enggak mau masuk TV nanti adik dipukul. Setiap malam mereka tidur sama aku, aku setiap bulan habis 4000 dollar, itu buat Ibu Sechah. Saya mulai khawatir, suatu saat saya akan bayar orang buat memantau anak saya. Saya adalah ayah yang tidak pernah marah sama anak saya," lanjut Raul.

Lalu bagaimana dengan kedua anak KD? Apakah mereka juga mengalami 'tekanan psikologis' atas kegagalan rumah tangga kedua orang tua mereka?

"Saya berusaha yang terbaik buat anak-anak saya, saya tidak berusaha mengintimidasi anak-anak saya untuk jauh dari orang yang saya cintai. Pas Raul datang ke rumah, anak-anak tahu harus menghormati kawan ibunya," tutur KD.

Begitu juga dengan usaha untuk mendekatkan Aurel dan Azriel, kedua anak KD dengan Anang Hermansyah, pada Raul. KD mengaku sama sekali tak terpikir untuk melakukannya.

"Saya gak mau usaha, biar berjalan saja. Sekarang kita pacaran dan saya pernah merasakan kalau anak saya pernah kecewa. Biarkan semua berjalan dengan sendirinya dan semua perlu waktu karena anak-anak jujur, polos dan gak bisa direka," pungkasnya.