Ngaku Dikeroyok Lucky Perdana, Sony Memar & Benjol

KWARTETWO.COM: Jakarta Sony Prakoso, pria yang melaporkan Lucky Perdana dan Cella 'Kotak'  karena dituduh mengeroyok terlihat memar-memar. Sambil terbata-bata, Sony menceritakan kronologi pengeroyokan yang menimpa dirinya.



Ditemui di Jalan Tebet Barat Dalam No. 1, Jakarta Selatan, Senin (23/8/2010), Sony tampak lusuh dengan memar di bagian mata kiri. Benjolan-benjolan pun terlihat di sekitar kepala belakang dan kepala kiri di atas telinga. Tidak hanya itu leher bagian belakang Sony pun memar.



Dengan terbata-bata, Sony menceritakan kronologi kejadian pengeroyokan yang ia alami. Pengeroyokan itu terjadi Minggu (22/8/2010) malam di depan kos-kosan Sonny di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.



Sonny bercerita, sekitar 2 tahun lalu Lucky adalah sahabat satu manajemennya. Semua pekerjaan Lucky saat itu diatur oleh manajer prianya bernama Tata Liem.



"Lucky sempat satu manajemen sama saya, tapi keluar karena ada permasalah pribadi dengan Tata. Tapi saya nggak mau ambil pusing sama masalah itu. Kalau dia urusan pribadi dengan Tata, yah aku nggak mau tahu. Kenapa aku dikeroyok gini?" jelas Sony.



Sebelkum dikeroyok, Minggu (22/8/2010) siang lalu, Sony mendapatkan telepon dari seorang pria yang mengaku sebagai adik kelasnya di Banyuwangi. Pria tersebut mengajak bertemu, namun Sony tidak mau.



"Dia sih alasannya mau ngobrol, ada masalah band katanya. Akhirnya saya ditanya kos saya di mana. Setelah saya kasih tahu, nggak lama datanglah ada 2 mobil, ada 4 sampai 5 orang. Di salah satu mobil itu, Avanza ada Lucky. Awalnya saya disuruh masuk ke dalam mobil, cuma saya nggak mau. Mereka langsung keluar, dan saya langsung aja dipukul," papar personel band Bevlyen itu.



Sony mengaku pertama kali dipukul oleh adik Cella 'Kotak' bernama Oky di bagian pelipis mata. Sony pun sempoyongan dan langsung terjatuh.



"Habis dipukul sekali sampai dua kali saya terjatuh. Setelah itu saya dikeroyok. Saya langsung lari masuk ke dalam kos. Lalu ditolongin sama pembantu. Saat itu ada saksi kok tukang nasi goreng," papat Sony.



Sebelumnya Lucky mengomentari soal tuduhan yang dilayangkan kepadanya. Kata Lucky, Sony hanya mencari sensasi karena terobsesi menjadi artis.



Dalam akun Twitternya juga, Lucky tidak ingin membuat jumpa pers tandingan. "Mas saya ga tau apa2, apalagi pengroyokan.dia kan mau sensasi.kaloo saya muncul malah seneng dia.saya nunggu timing," tulis Lucky.